Pemerintah Australia akan memutuskan apakah koala akan didaftarkan
sebagai spesies langka, berdasarkan perkiraan bahwa populasi koala
sedang menurun dengan cepat.
Jika terdaftar sebagai spesies terancam punah, koala akan mendapat perlindungan pemerintah federal Australia dengan kondisi tertentu di habitat mereka, seperti pembatasan penebangan dan pembangunan rumah.
Media lokal melaporkan, Mentri Lingkungan Australia Tony Burke diharapkan untuk mendaftarkan koala di Queensland Tenggara sebagai “terancam punah”, dan koala di timur New South Wales sebagai “mudah diserang”.
Namun, kelompok pemerhati lingkungan kuatir pemerintah telah mengecualikan koala di beberapa daerah tertentu.
[Deborah Tabart, Yayasan Koala Australia]:
"Menteri Burke telah mengindikasikan bahwa ia tidak akan melindungi koala di daerah keseluruhan. Saya telah bekerja begitu lama dan duduk dengan para senat itu tahun lalu, saya tahu industri takut akan daftar dan mereka mencoba melobi dengan sangat keras. Industri penebangan, industri pengembangan dan kehutantan, semuanya memohon para senator tahun lalu, agar jangan didaftarkan.”
Tabart berkata ia merasa daftar tidak akan cukup.
[Deborah Tabart, Australia Koala Yayasan]:
"Jika Menteri Burke keluar dengan perlindungan yang kuat untuk koala, maka saya akan pensiun. Saya percaya ini harus dilakukan, atau tidak sama sekali. Saya tak mengerti mengapa ia memilih-milih koala mana yang harus didaftar. Ini adalah omong-kosong.”
Menurut Yayasan Koala Australia, ada lebih sedikit dari 80.000 koala yang tersisa di alam, hidup di bawah tekanan kerusakan habitat. Beberapa jumlahnya juga telah menurun akibat penyakit chlamydia.
Jika terdaftar sebagai spesies terancam punah, koala akan mendapat perlindungan pemerintah federal Australia dengan kondisi tertentu di habitat mereka, seperti pembatasan penebangan dan pembangunan rumah.
Media lokal melaporkan, Mentri Lingkungan Australia Tony Burke diharapkan untuk mendaftarkan koala di Queensland Tenggara sebagai “terancam punah”, dan koala di timur New South Wales sebagai “mudah diserang”.
Namun, kelompok pemerhati lingkungan kuatir pemerintah telah mengecualikan koala di beberapa daerah tertentu.
[Deborah Tabart, Yayasan Koala Australia]:
"Menteri Burke telah mengindikasikan bahwa ia tidak akan melindungi koala di daerah keseluruhan. Saya telah bekerja begitu lama dan duduk dengan para senat itu tahun lalu, saya tahu industri takut akan daftar dan mereka mencoba melobi dengan sangat keras. Industri penebangan, industri pengembangan dan kehutantan, semuanya memohon para senator tahun lalu, agar jangan didaftarkan.”
Tabart berkata ia merasa daftar tidak akan cukup.
[Deborah Tabart, Australia Koala Yayasan]:
"Jika Menteri Burke keluar dengan perlindungan yang kuat untuk koala, maka saya akan pensiun. Saya percaya ini harus dilakukan, atau tidak sama sekali. Saya tak mengerti mengapa ia memilih-milih koala mana yang harus didaftar. Ini adalah omong-kosong.”
Menurut Yayasan Koala Australia, ada lebih sedikit dari 80.000 koala yang tersisa di alam, hidup di bawah tekanan kerusakan habitat. Beberapa jumlahnya juga telah menurun akibat penyakit chlamydia.
0 comments:
Post a Comment